Jakarta – Menurut Nadiem 400 Orang itu menjadi mitra tukar pikiran struktur Kemendikbud seperti Dirjen dan struktur lainnya. Tim tersebut merupakan software engineer dan data scientist yang difungsikan untuk mendesain seluruh program Kemendikbud.
Ketum DPP Cendekia Muda Muslim Indonesia, Anhar Tanjung mengkritik Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Makarim yang bentuk tim bayangan, apa urgensi nya bentuk tim bayangan sedangkaan ASN dari berbagai keahlian sudaah ada di Kementerin tersebut.
Apa kurang percaya kepada ASN di bawah kepemimpinannya, sehingga beliau membentuk tim bayangan.?
Menurut Anhar, tim bayangan yang bentukan Nadiem bisa menghabiskan anggaran Puluhan Miliar bahkan setara Dirjen sedangkan kebutuhan yang paling mendasar dan sangat diharapkan tidak direalisasikan tersalurkan sebagaimana amanat UUD.
Bagaimana SDM kita menjadi unggul dan Maju, kalo Pak Menteri nya saja tidak percaya dengan kemampuan bawahannya. "Jika tim bayangan dibiarkan mustahil dunia pendidikan kita maju. Tutur Anhar
Baca juga:
Ilham Bintang: Ya Ampun, Presiden
|
“Kami mendesak Bapak Presiden Jokowi untuk mengambil langkah cepat untuk menyalamatkan anggaran Negara dan dunia pendidikan karena kami meyakini anggaran puluhan Miliar tersebut tidak tepat sasaran. Tutur Anhar
Saran kami dari DPP CMMI sebagai Organisasi yang peduli dunia pendidikan agar Bapak Presiden memberikan arahan kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Makarim untuk perioritaskan 75.303 orang anak putus sekolah dan 67.368 terlantar. Tutup Anhar. ***
Baca juga:
Tony Rosyid: Anies dan Fenomena Capres 2024
|